Friday 17 February 2012

Allah Sayang Aku, Kamu, Kami dan Kalian Semua...

Pertolongan dan kasih sayang Allah di dunia ini bukan untuk orang yang taat sahaja. Orang yang bermaksiat sekalipun masih mendapat percikan kasih sayang Allah. Dan sesungguhnya, kalau Allah mahu, Allah boleh balas perbuatan maksiat itu on the spot. Saat si pelaku maksiat itu melakukan maksiat lagi. Tapi, kerna betapa besarnya kasih sayang Tuhan kita, Dia masih bersabar dengan dosa-dosa hamba-hamba-Nya. Kerana Maha Penyayangnya Dia, Dia tidak membalas dosa hamba-hamba-Nya yang melakukan maksiat secara langsung.

“Dan Tuhanmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka kerana perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka.” (QS Al-Kahfi: 58)

“Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, nescaya kamu ditimpa azab yang besar.” (QS An-Nur:14)

“Sekiranya tidaklah kerana kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, nescaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya.” (QS An-Nur 21)

Ingatkah kita pada kata-kata-Nya? Allah menyuruh kita berpaling kepada-Nya. Kembalilah kepada-Nya. Bacalah kata-kata Tuhan kita yang seterusnya ini. Rasakan dengan hati kita yang paling dalam. Allah mengatakan ini dengan kasih sayang-Nya yang tanpa batas.


“Katakanlah,”Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” ” (QS Az-Zumar: 53-54)

Allah datang dengan ampunan. Allah berkata kepada kita,”Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” Pertanyaannya kini, “Sesungguhnya apa yang Allah kehendaki dari kita?” Pertanyaan ini telah dijawab oleh Allah dalam firman-Nya:


“Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS An-Nisa’: 27-28)




.

No comments:

Post a Comment