Lain-Lain Entry Berkenaan Hakikat Solat @ Solah Hakiki Di Dalam Blog ini:
Feel free to surf the link ^.^
+Credits to my friend Adiputra Khuzairie / Sahibul Karib
Yang
harus mereka ketahui pertama kali hakikat shalat
ini supaya sempurna kamu menyembah Allah, bermula hakikatnya didalam shalat itu
atas 4 (empat) perkara :
1. BERDIRI (IHRAM). 2. RUKU’ (MUNAJAH). 3. SUJUD (MI’RAJ). 4. DUDUK (TABDIL).
Adapun hakikatnya :
1. BERDIRI ( IHRAM)
itu karena huruf ALIF asalnya dari API, bukan api
pelita dan bukan pula api bara. Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH,
yang artinya sifat KEBESARAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :•
KUAT.• LEMAH.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga, karena hamba
itu tidak mempunyai KUAT dan LEMAH karena hamba itu di-KUAT-kan dan
di-LEMAH-kan oleh ALLAH, bukannya kudrat dan iradat Allah itu lemah. Adapun
kepada hakikatnya yang sifat lemah itu shalat pada sifat kita yang baharu ini.
Adapun yang dihilangkan tatkala BERDIRI itu adalah pada segala AP’AL
(perbuatan) hamba yang baharu.
2. RUKU’ (MUNAJAH)
itu karena huruf LAM Awal, asalnya dari ANGIN, bukannya
angin barat dan bukan pula angin timur. Adapun artinya ANGIN itu bersifat
JAMALULLAH yang artinya sifat KEELOKAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua)
perkara :• TUA.• MUDA.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba
itu tidak mempunyai TUA dan MUDA. Adapun yang dihilangkan tatkala RUKU’ itu
adalah pada segala ASMA (nama) hamba yang baharu.
3. SUJUD (MI’RAJ)
itu karena huruf LAM Akhir, asalnya dari AIR, bukannya
air laut dan bukan pula air sungai. Adapun artinya AIR itu bersifat QAHAR ALLAH
yang artinya sifat KEKERASAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :•
HIDUP.• MATI.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba
itu tidak pun mempunyai HIDUP dan MATI. Adapun yang dihilangkan tatkala SUJUD
itu adalah pada segala NYAWA (sifat) hamba yang baharu.
4. DUDUK (TABDIL)
itu karena huruf HA, asalnya dari TANAH, bukannya pasir
dan bukan pula tanah lumpur. Adapun artinya TANAH itu bersifat KAMALULLAH yang
artinya sifat KESEMPURNAAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :•
ADA.• TIADA.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba
itu tidak ADA dan TIADA. Adapun yang dihilangkan tatkala DUDUK itu adalah pada
segala WUJUD/ZAT hamba yang baharu, karena hamba itu wujudnya ADAM yang artinya
hamba tiada mempunyai wujud apapun karena hamba itu diadakan/maujud, hidupnya
hamba itu di-hidupkan, matinya hamba itu di-matikan dan kuatnya hamba itu
di-kuatkan.
Itulah hakikatnya shalat. Barangsiapa shalat tidak tahu
akan hakikat yang empat tersebut diatas, shalatnya hukumnya KAFIR JIN dan
NASRANI, artinya KAFIR KEPADA ALLAH, ISLAM KEPADA MANUSIA, yang berarti KAFIR
BATHIN, ISLAM ZHAHIR, hidup separuh HEWAN, bukannya hewan kerbau atau sapi.
Tuntutan mereka berbicara ini wajib atas kamu. Jangan shalat itu menyembah
berhala !!!.
INILAH FASAL Masalah yang menyatakan sempurnanya orang
TAKBIRATUL IHRAM, iaitu hendaklah tahu akan MAQARINAHNYA.
Bermula MAQARINAH shalat itu terdiri atas 4 (empat)
perkara :1. BERDIRI (IHRAM).2. RUKU’ (MUNAJAH).3. SUJUD (MI’RAJ).4. DUDUK
(TABDIL).
Adapun hakikatnya :
Adapun hakikatnya BERDIRI (IHRAM) itu adalah TERCENGANG,
artinya : tiada akan tahu dirinya lagi, lupa jika sedang menghadap Allah
Ta’ala, siapa yang menyembah?, dan siapa yang disembah?.
Adapun hakikatnya RUKU’ (MUNAJAH) itu adalah
BERKATA-KATA, artinya : karena didalam TAKBIRATUL IHRAM itu tiada akan menyebut
dirinya (asma/namanya), yaitu berkata hamba itu dengan Allah. Separuh bacaan
yang dibaca didalam shalat itu adalah KALAMULLAH.
Adapun hakikatnya SUJUD (MI’RAJ) itu adalah TIADA INGAT
YANG LAIN TATKALA SHALAT MELAINKAN ALLAH SEMATA.q
Adapun hakikatnya DUDUK (TABDIL) itu adalah SUDAH
BERGANTI WUJUD HAMBA DENGAN TUHANNYA.
Sah dan maqarinahnya shalat itu terdiri atas 3 (tiga)
perkara :1. QASHAD.2. TA’ARADH.3. TA’IN.
Adapun QASHAD itu adalah menyegerakan akan berbuat
shalat, barang yang dishalatkan itu fardhu itu sunnah.
Adapun artinya TA’ARRADH itu adalah menentukan pada
fardhunya empat, tiga atau dua.
Adapun TA’IN itu adalah menyatakan pada waktunya,
zhuhur, ashar, maghrib, isya atau subuh.
INILAH FASAL Masalah yang menyatakan sempurnanya didalam
shalat :
Adapun sempurnanya
BERDIRI (IHRAM) itu hakikatnya
: Nyata kepada AF’AL Allah.Hurufnya ALIF. Alamnya NASUWAT. Tempatnya TUBUH, karena
tubuh itu kenyataan SYARIAT.
Adapun sempurnanya RUKU’ (MUNAJAH) itu hakikatnya
: Nyata kepada ASMA Allah. Hurufnya LAM Awal. Alamnya MALAKUT. Tempatnya HATI,
karena hati itu kenyataan THARIQAT.
Adapun sempurnanya SUJUD (MI’RAJ) itu hakikatnya
: Nyata kepada SIFAT Allah. Hurufnya LAM Akhir. Alamnya JABARUT. Tempatnya NYAWA,
karena Nyawa itu kenyataan HAKIKAT.
Adapun sempurnanya DUDUK (TABDIL) itu hakikatnya
: Nyata kepada ZAT Allah. Hurufnya HA. Alamnya LAHUT. Tempatnya ROHANI, karena
ROHANI itu kenyataan MA’RIFAT.
---------------------------------------------------------
Adapun BERDIRI (IHRAM) itu kepada SYARIAT
Allah.qHurufnya DAL.Nyatanya kepada KAKI kita.
Adapun RUKU’ (MUNAJAH) itu kepada THARIQAT
Allah.qHurufnya MIM.Nyatanya kepada PUSAT (PUSER) kita.
Adapun SUJUD (MI’RAJ) itu kepada HAKIKAT
Allah.qHurufnya HA.Nyatanya kepada DADA kita.
Adapun DUDUK (TABDIL) itu kepada MA’RIFAT
Allah.qHurufnya MIM Awal.Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita.
Jadi Orang Shalat membentuk huruf AHMAD / MUHAMMAD.
INILAH FASAL Asal TUBUH kita (jasmaniah) kita dijadikan
oleh Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara :1. API.2. ANGIN.3. AIR.4. TANAH.
Adapun NYAWA kita dijadikan Allah Ta’ala atas 4 (empat)
perkara :1. WUJUD.2. NUR ILMU.3. NUR.4. SUHUD.
Adapun MARTABAT Tuhan itu ada 3 (tiga) perkara : 1.
AHADIYYAH. 2. WAHDAH. 3. WAHIDIYYAH.
Adapun TUBUH kita dijadikan Allah Ta’ala atas 4 (empat)
perkara :1. WADIY.2. MADIY.3. MANIY.4. MANIKEM.
INILAH PASAL
Masalah yang menyatakan jalan kepada Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
1. SYARIAT. = AF’AL. = BATANG TUBUH.
2. THARIQAT. = ASMA. = HATI. DIRI
3. HAKIKAT. = SIFAT. = NYAWA. KITA
4. MA’RIFAT. = RAHASIA. = SIR.
Masalah yang menyatakan jalan kepada Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
1. SYARIAT. = AF’AL. = BATANG TUBUH.
2. THARIQAT. = ASMA. = HATI. DIRI
3. HAKIKAT. = SIFAT. = NYAWA. KITA
4. MA’RIFAT. = RAHASIA. = SIR.
Adapun hakikatnya : SYARIAT itu adalah KELAKUAN TUBUH. THARIQAT itu adalah KELAKUAN HATI. HAKIKAT itu adalah KELAKUAN NYAWA. MA’RIFAT itu adalah KELAKUAN ROHANI.
---------------------------------------------------------
Adapun yang tersebut diatas itu nyata atas penghulu
kita Nabi MUHAMMAD. Karena lafadz MUHAMMAD itu 4 (empat) hurufnya yaitu :1. MIM
Awal.2. HA.3. MIM Akhir.4. DAL.
Adapun huruf MIM Awal itu ibarat KEPALA. Adapun huruf HA
itu ibarat DADA.Adapun huruf MIM Akhir itu ibarat PUSAT (PUSER). Adapun huruf
DAL itu ibarat KAKI.
Adapun huruf MIM Awal itu MAQAM-nya kepada alam
LAHUT. Adapun huruf HA itu MAQAM-nya kepada alam JABARUT. Adapun huruf MIM Akhir
itu MAQAM-nya kepada alam MALAKUT. Adapun huruf DAL itu MAQAM-nya kepada alam
NASUWAT.
Sah dan lagi lafadz ALLAH terdiri dari 4 (empat) huruf
:1. ALIF.2. LAM Awal.3. LAM Akhir.4. HA.
Adapun huruf ALIF itu nyatanya kepada AF’AL
Allah. Adapun huruf LAM Awal itu nyatanya kepada ASMA Allah. Adapun huruf LAM
Akhir itu nyatanya kepada SIFAT Allah. Adapun huruf HA itu nyatanya kepada DZAT
Allah.
Adapun AF’AL itu nyata kepada TUBUH kita. Adapun ASMA
itu nyata kepada HATI kita. Adapun SIFAT itu nyata kepada NYAWA kita. Adapun DZAT
itu nyata kepada ROHANI kita.
---------------------------------------------------------
INILAH FASAL Masalah yang menyatakan ALAM. Adapun ALAM
itu atas 2 (dua) perkara :
1. ALAM KABIR (ALAM BESAR/ALAM NYATA).2. ALAM SYAQIR (ALAM KECIL/ALAM DIRI KITA).
Adapun ALAM KABIR itu adalah alam yang NYATA INI. Adapun ALAM SYAQIR itu adalah alam DIRI KITA INI.
ALAM KABIR (ALAM BESAR) itu sudah terkandung didalam
ALAM SYAQIR karena
ALAM SYAQIR itu bersamaan tiada kurang dan tiada lebih,
lengkap dengan segala isinya bumi dan langit, arasy dan kursy, syurga, neraka,
lauhun (tinta) dan qolam (pena), matahari, bulan dan bintang.
Adapun BUMI / JASMANI didalam tubuh kita itu terdiri
atas 7 (tujuh) lapis yaitu :1. BULU.2. KULIT.3. DAGING.4. URAT.5. DARAH.6.
TULANG.7. LEMAK (SUM-SUM).
Adapun LANGIT / ROHANI (OTAK/ARASY) didalam tubuh kita
itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis pula :1. DIMAK (LAPISAN BERPIKIR/RUH
NABATI).2. MANIK (LAPISAN PANDANGAN/RUH HEWANI).3. NAFSU (RUH JASMANI).4. BUDI
(RUH NAFASANI).5. SUKMA (RUH ROHANI).6. RASA (RUH NURANI).7. RAHASIA (RUH
IDHAFI).
Adapun MATAHARI didalam tubuh kita yaitu NYAWA
kita. Adapun BULAN didalam tubuh kita yaitu AKAL kita.Adapun BINTANG didalam
tubuh kita yaitu ILMU kita (ada yang banyak dan ada pula yang sedikit).Adapun
SYURGA didalam tubuh kita yaitu AMAL SHALEH kita.Adapun NERAKA didalam tubuh
kita yaitu DOSA-DOSA kita.
Adapun LAUT didalam tubuh kita ada 2 (dua) yaitu :1.
LAUT ASIN.2. LAUT TAWAR.
Adapun LAUT ASIN didalam tubuh kita yaitu AIR MATA
kita.Adapun LAUT TAWAR didalam tubuh kita yaitu AIR LUDAH kita.
Adapun MAHLIGAI didalam tubuh kita ada 7 (tujuh) pula
yaitu :1. DADA.2. QALBUN.3. BUDI.4. JINEM.5. NYAWA.6. RASA.7. RAHASIA.
Didalam DADA itu QALBUN dan didalam QALBUN itu BUDI dan
didalam BUDI itu JINEM dan didalam JINEM itu NYAWA dan didalam NYAWA itu RASA
dan didalam RASA itu RAHASIA (SIR).
---------------------------------------------------------
BAB “ SHOLAT “
Dalam agama Islam tidak dikenal istilah sembahyang.Yang
ada ialah Sholat. Kata sholat ini kita temukan dalam kitab Suci AL QUR’AN dengan
kata sholat/sholati. Sedangkan kata sholat menurut ilmu nahu terjamahan kedalam
bahas Indonesia ialah Sholeh. Sholat Agama Islam ialah berkiblat ke
Baitullah, Berkiblat disini yang tersirat disini ialah Menghadap ke Baitullah
bukannya yang ada bengunannya dinegara Arab,melainkan Baitullah yang ada pada
diri manusia .Yang letaknya diatas perut,diujung jantung( QOLBU ).
Bila masjid
terdapat bedok yang dahulunya dibuat dari kulit sapi betina, itu mengikuti bedok yang ada di Baitullah (qolbu )kita. Itu pula sebabnya maka orang Jawa mengatakan
kulit itu dengan kata kalep. Berasal dari kata QOLB (qolbu ) Mengapa masjid
dinamakan Masjidil Haram? Sehingga ada pertanyaan mengapa kalau haram dimasuki
bukan dijauhi? Riwayatnya : Para sahabat Nabi Muhammad SAW, sangat kasihan bila
melihat Nabi besholat dengan kepanasan . Oleh sebab itu lalu dibuatkan sebuah
bangunan. Ketika hendak sholat, para sahabat lalu mempersilakan untuk
mempergunakan bangunan itu, sekalian diberi nama.
Setelah melakukan sholat dibangunan hasil karya para
sahabat itu, Rosulullah lalu memberinya nama : Masjidil Haram. Maksudnya agar
umat Islam tidak mengutamakan atau menilai bahwa dengan bersholat di bangunan
semacam itu, pasti sholatnya diterima oleh ALLAH. Tetapi maksud ini tidak dapat
dibaca oleh para sahabat. Dan para sahabatpun tidak ada yang menanyakan mengapa
Rosulullah menamakannya Masjidil Haram.
Itulah sebabnya maka setiap bangunan yang dipergunakan
untuk sholat umat Islam lalu meniru bentuk Masjidil Haram yang dibangun oleh
para sahabat Nabi.Sudah barang tentu bangunan yang sekarang ini sudah beberapa
kali mengalami perbaikan. Baik dalam bentuk maupun bahannya.
Dalam AL QUR’AN ada perintah ALLAH bahwa umat Islam
bila melaksanakan sholat yang fardhu wajib melakukannya di BAITULLAH ( rumah
ALLAH ).Dan dalam sebuah sabda Rosulullah dalam Hadist mengatakan
:“SESUNGGUHNYA SEAMPUH-AMPUHNYA SHOLAT BILA DILAKUKAN DENGAN TIDAK DIKETAHUI
OLEH ORANG LAIN “Kalau kita pikirkan selintas antara firman ALLAH dengan Hadist
diatas sangat berlawanan. Sebab sholat fardhu di BAITULLAH ( kalau diartikan
masjid ) tentunya dengan sholat berjamaah. Tetapi Hadist mengatakan Sholat yang
ampuh bila tidak diketahui oleh orang lain. Tidak diketahui bukan berarti tidak
dilihat, Bukan ! Dalam kebingungan ini maka sebagian orang Syari’at menuduh
Hadist itu adalah Dho’if ( palsu ). Padahal sebenarnya Hadist itu benar adanya.
Sesungguhnya Sholat Nabi Muhammad SAW itu sendiri
terdiri dari 3 macam dan kita sebagian umat Islam juga wajib
melakukannya.
1). Sholat Syari’at : Dilakukan 5 kali sehari dengan 17 Roka’at
2). Sholat Tauhid : Dilakukan 24 jam ( 5waktu )di BAITULLAH
3). Sholat Dha’im : dilakukan sewaktu-waktu bila diperlukan untuk berhubungan langsung dengan Sang Pencipta ( ALLAHU AKBAR ).
1]. SHOLAT SYARI’AT
Sholat ini sesungguhnya biasa dilakukan oleh mereka
dari golongan Syari’at.MerekaMelakukan 5 kali sehari semalam.iaitu waktu SUBUH,
DHUHUR, AS’HAR, MAGRIB, ISYA.
Yang tersirat dari perintah ALLAH disini ialah :
1.Sholat Subuh: 2 raka'at, dan dapat dilakukan secara
berjamaah. Sholat ini memperingati saat kita dilahirkan ke alam fana ini. Kita
lahir terdiri dari2 bagian : lahir dan batin.Lagi pula kita lahir tidak
sendirian. Disaksikanoleh Bidan/Dokter/Dukun bayi,Bapak,Ibu.itu sebabnya maka
sholat subuh ini biasa dilakukan secara berjamaah
2.Sholat Dhuhur: 4 raka'at. Tujuannya ialah untuk mencari
nafkah (Lahir maupun Batin) Dalam mencari nafkah, maka memerlukan ke 4 hawa nafsu
:nafsu amarah, lawammah supiyah, mutmainah. Bisa dilakukan berjamaah bila sholat
Jum’at : dilakukan hanya 2 roka’at, karena yang 2 roka’at pertama sudah
dipergunakan untuk khutbah. Dan khutbah itu wajib diikuti, karena merupakan rejeki
batin ( Santapan ruhani )
3.Sholat 'Asar: 4 raka’at .Tujuannya untuk berbuat
amal. Dalam berbuat amal lahir dan amal batin, maka dipergunakan
jasad, nyawa, ruh,dan ruhani
4.Sholat maghrib: 3 raka’at. Tujuannya untuk mati. Tiga
raka’at karena orang mati itu melepaskan : Dzat, Nur dan Sirr
5.Sholat Isya: 4 raka’at. Karena Tujuannya untuk hijrah
( pindah dari Alam Fana ke Alam Akhirat ), maka jasad harus membawa ruh
jasmani/hewani, rohnabati, Maka dari itu roh rewani-nyawa harus membawa Roh Rahmani dan Roh
Nurani-Roh harus membawa Roh Kudus-Rokhani harus membawa Roh Rabbani dan Roh
Burhani
2.SHOLAT TAUHID
Sholat Tauhid ini dipergunakan sebagai pengisi waktu
luang antara ke 5 sholat syari’at. Hal ini untuk memenuhi persyaratan Firman Allah: “ BARANG SIAPA SELALU INGAT KEPADAKU, MAKA AKU AKAN SELALU INGAT KEPADANYA
“ Maka para penganut ilmu MA’ARIFAT mengutamakan sholat Tauhid dari pada
sholat Syari’at. Padahal Sholat syari’at itu jaga termasuk sholat Muhammad SAW. Dan
ada maksud dan tujuannya. Dikarenakan kebanyakan mereka tidak mengerti maksud
dan tujuannya, maka sholat syari’at banyak ditinggalkan oleh orang
Ma'arifat. Sholat Tauhid dilakukan dengan melakukan (Dzikir Qolbu). Dengan
Dzikir Qolbu ini, maka semua nafsu diimami oleh Rosul/Nur Muhammad dan juga semua
Alif Mutakalimun Arif melakukan sholat di Baitullah. Ini adalah sholat fardu
yang dilakukan berjamaah di Baitullah. Dan ini pula yang dimaksud dengan sholat
paling ampuh yang tidak diketahui oleh orang lain !
Keterangan : Mula-mula mereka sholat di Baitul Muharam
(Tenggorokan ),lalu pindah ke Baitul Muqadis ( Puser ) terus ke Baitul Ma’mur (
kening ), lalu pindah lagi ke Baitul Muqadas ( Kemaluan ) dan akhirnya sholat di
Baitullah ( Ulu Hati ).
Oleh karena adanya sholat ini, maka baik bayi lahir maupun
orang mati tidak pernah tepat jamnya. Kalau tidak lebih sekian detik atau
menit, ya kurang sekian detik atau menit. Yang hanya Sholat di Baitullah, Tidak
berpindah-pindah ialah ke4 nafsu yang diimami oleh Rosul/Nur Muhammad.
3. SHOLAT DHA’IM
Sewaktu di Gua Rahim, semua umat manusia
pernah melakukan sholat. Dan sholatnya adalah Dha’im Mul Haq. Oleh sebab itu
tidak benar bahwa masih ada orang kafir hidup dialam Fana ini. Karena ketika
lahir kita ini kehilangan HAQ, maka lalu LAHAULA WALA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL’ADHIM
(Tiada daya apa-apa kecuali ALLAH yang punya kuasa ), tidak bias lagi
KUNFAYAKUN. Maka selama hidup ini kita ikhtiar untuk mandapatkan HAQ yang hilang
itu. Agar kita dapat berbuat amal dengan sempurna. HAQ ini adanya di Alam
Akbar/LAUHUL MAHFUZ. Sarananya sudah ada dan dalam diri kita.
---------------------------------------------------------
ertinya takbiratul ihram -ALLAHU AKBAR
Alifullah= itu adalah Zat Allah atau Diri Allah, dan sebenarnya Diri ialah Ruh Nabi Muhammad SAW, karena Muhammad itu adalah Nama atau Asma Allah.
kaf “AF’AL ALLAH adalah kelakuan Nabi Muhammad SAW, karena itu adalah kenyataan Allah yang diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Alifullah= itu adalah Zat Allah atau Diri Allah, dan sebenarnya Diri ialah Ruh Nabi Muhammad SAW, karena Muhammad itu adalah Nama atau Asma Allah.
kaf “AF’AL ALLAH adalah kelakuan Nabi Muhammad SAW, karena itu adalah kenyataan Allah yang diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
ba “ artinya ialah Nyawa, yang berhubungan Jantung ( di dalam fuad yang hidup) hingga kita dapat berbicara sebagai mana mestinya.
RA “ artinya adalah Diri yang nyata ini, hingga dapat melakukan sesuatu
kehendak yang disebabkan perintah Rahasia yang berasal dari Ruh Idhofi
memerintahkan Nyawa, dan Nyawa memerintahkan Diri/Tubuh sehingga berkelakuan
atau berkelakulah yang sebenarnya Diri, sebab kesemuanya itu berasal daripada
Nur Muhammad SAW.
فيحمدني واحمده # ويعبدني
واعبده
ففي حال أقرباه # وفي الآعيني أجهداه
فيعرفني وانكراه # وأعرفه فأشهداه
فإني بالغنى وأنا # أسعده فأسعده
aduhai,
betapa Dia melihatku sebagai pendosa
dan aku tidak melihat-Nya,sebagai Yang Maha Pemarah
Betapa sering aku melihat-Nya sebagai Yang Maha Pemurah
tapi Dia tidak melihatku.sebagai hamba yang taat.
Maka Ia memujiku membimbingku dan aku memuji-Nya,
Dan Ia melayaniku dan aku pun mengabdi padaNya
Dan dalam keadaaan hakiki aku mendekati-Nya
Dan dalam segala realiti,
aku bersunggu-sungguh menuju kepada-Nya
Maka Ia pun menguasai,, sementara aku mengingkari -Nya,
Lalu aku pun mengenali-Nya, maka aku pun menyaksikan-Nya.
?Maka mana mungkin Ia tiada memerlukanku, (untuk dikenali)
Sementara aku mengenali-Nya dan membahagiakan-Nya?”
ibnu araby
.
aduhai,
betapa Dia melihatku sebagai pendosa
dan aku tidak melihat-Nya,sebagai Yang Maha Pemarah
Betapa sering aku melihat-Nya sebagai Yang Maha Pemurah
tapi Dia tidak melihatku.sebagai hamba yang taat.
Maka Ia memujiku membimbingku dan aku memuji-Nya,
Dan Ia melayaniku dan aku pun mengabdi padaNya
Dan dalam keadaaan hakiki aku mendekati-Nya
Dan dalam segala realiti,
aku bersunggu-sungguh menuju kepada-Nya
Maka Ia pun menguasai,, sementara aku mengingkari -Nya,
Lalu aku pun mengenali-Nya, maka aku pun menyaksikan-Nya.
?Maka mana mungkin Ia tiada memerlukanku, (untuk dikenali)
Sementara aku mengenali-Nya dan membahagiakan-Nya?”
No comments:
Post a Comment